http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/
http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/
index
5 Bisnis Sampingan Yang Lagi Gairah Di Tahun 2016
Ditahun 2016 yang dipercayai sebagai tahun monyet api ini diyakini sebagian orang adalah tahun keberuntungan bagi orang-orang yang lahir bershio Monyet, Maka dari itu mereka sangat yakin dan percaya diri untuk menjalankan bisnis di tahun ini dengan merengkuh sukses besar dibandingkan dengan tahun kemarin.

Disini kita akan membahas prospek bisnis kecil yang menjanjikan serta lagi tren yang bisa dinikmati oleh berbagai usia baik yang muda maupun yang tua, Bisnis ini saya pantau dan rasakan mempunya prospek bagus bagi para pebisnis dengan modal yang minim namun dapat menghasilkan untung yang lumayan besar bagi yang mau menekuni bisnis ini dengan sungguh-sungguh.

Apa saja bisnis yang menurut kami mempunyai peluang bagus di tahun 2016 ini, Simak kupasan dari kami berikut ini :

1. Warung Kopi ( Warkop )


Usaha warung kopi dengan fasilitas FREE WIFI sangat ngetren di pertengahan tahun lalu dan di awal tahun ini, Kedai kopi pinggir jalan ini terpantau ramai pengunjung hingga malam hari dan para pengunjung bukan hanya para penikmat kopi atau sekedar kongkow bersama teman saja, tetapi para Gamer’s dan penggiat sosmed juga nongkrong di tempat-tempat yang hanya
close 5 Bisnis Sampingan Yang Lagi Gairah Di Tahun 2016
Ditahun 2016 yang dipercayai sebagai tahun monyet api ini diyakini sebagian orang adalah tahun keberuntungan bagi orang-orang yang lahir bershio Monyet, Maka dari itu mereka sangat yakin dan percaya diri untuk menjalankan bisnis di tahun ini dengan merengkuh sukses besar dibandingkan dengan tahun kemarin.

Disini kita akan membahas prospek bisnis kecil yang menjanjikan serta lagi tren yang bisa dinikmati oleh berbagai usia baik yang muda maupun yang tua, Bisnis ini saya pantau dan rasakan mempunya prospek bagus bagi para pebisnis dengan modal yang minim namun dapat menghasilkan untung yang lumayan besar bagi yang mau menekuni bisnis ini dengan sungguh-sungguh.

Apa saja bisnis yang menurut kami mempunyai peluang bagus di tahun 2016 ini, Simak kupasan dari kami berikut ini :

1. Warung Kopi ( Warkop )


Usaha warung kopi dengan fasilitas FREE WIFI sangat ngetren di pertengahan tahun lalu dan di awal tahun ini, Kedai kopi pinggir jalan ini terpantau ramai pengunjung hingga malam hari dan para pengunjung bukan hanya para penikmat kopi atau sekedar kongkow bersama teman saja, tetapi para Gamer’s dan penggiat sosmed juga nongkrong di tempat-tempat yang hanya
Senin, Februari 22, 2016
AKU DAN WANITA MANIS ITU (PART 6)
Ruangan menjadi cukup riuh, dan aku masih berdiri dengan tangan menunjuk keatas.
“Saya hanya mengutarakan apa yang saya rasakan pak… tapi saya harap keberatan saya tidak menghambat prosesi akad nikah ini, terima kasih…” kataku kencang agar terdengar oleh penghulu yg jauh didepan sana.

Setelah itu aku berjalan keluar, aku tidak pedulikan pandangan orang padaku, rasa maluku sudah tertutup oleh rasa sakit hatiku atas semua ini. Dalam kepalaku hanya satu. Aku harus mengakhiri ini semua. Selamanya. Ini semua Karena wanita manis itu… Dara.

aku menuju jembatan penyebrangan itu. Aku diam ketika sampai ditengahnya. Aku memandang jauh keujung jalan raya yang sangat terlihat berujung lancip, berusaha mengingat semuanya. Semua runutan kejadian hingga aku berada di jembatan ini. Aku semakin menyadari bahwa tidak ada yang bisa mengembalikan apa yang aku sudah perbuat tadi. Rasa malu, sakit hati, dikecewakan dan rasa yang paling menyakitkan itu… rasa ketika kau meyakininya bahwa hatimu telah terisi, namun tarnyata itu hanya ilusiku saja, yang nyata adalah hilang… kosong… dan hampa.

close AKU DAN WANITA MANIS ITU (PART 6)
Ruangan menjadi cukup riuh, dan aku masih berdiri dengan tangan menunjuk keatas.
“Saya hanya mengutarakan apa yang saya rasakan pak… tapi saya harap keberatan saya tidak menghambat prosesi akad nikah ini, terima kasih…” kataku kencang agar terdengar oleh penghulu yg jauh didepan sana.

Setelah itu aku berjalan keluar, aku tidak pedulikan pandangan orang padaku, rasa maluku sudah tertutup oleh rasa sakit hatiku atas semua ini. Dalam kepalaku hanya satu. Aku harus mengakhiri ini semua. Selamanya. Ini semua Karena wanita manis itu… Dara.

aku menuju jembatan penyebrangan itu. Aku diam ketika sampai ditengahnya. Aku memandang jauh keujung jalan raya yang sangat terlihat berujung lancip, berusaha mengingat semuanya. Semua runutan kejadian hingga aku berada di jembatan ini. Aku semakin menyadari bahwa tidak ada yang bisa mengembalikan apa yang aku sudah perbuat tadi. Rasa malu, sakit hati, dikecewakan dan rasa yang paling menyakitkan itu… rasa ketika kau meyakininya bahwa hatimu telah terisi, namun tarnyata itu hanya ilusiku saja, yang nyata adalah hilang… kosong… dan hampa.

Jumat, Februari 12, 2016
AKU DAN WANITA MANIS ITU (PART 5)
“Siapa pria itu ra?? ” tanya vina pelan sambil berusaha melihat wajah dara yang menunduk.
“Siapa raaa…??” Tanyanya lagi karena dara tidak juga menjawabnya.

“Tapi hubungan kalian masih normal khan?? Ga terjadi apa-apa khan?? Mmmm.. terutama denganmu?? Ga papa khan?? Elo ngerti maksud gue khan ra?? Jawab ra!..” kata vina mengguncang pundak dara.

Dara menggeleng.

“Aku baik-baik saja vin… bahkan teramat baik ketika aku didekatnya. dia sangat menghargai dan menghormatiku, dan yang paling unik, dia menyukai kebiasaanku dengan smartphoneku. yang justru kau bilang itu kebiasaan buruk. dia baik dan aku baik-baik saja…” kata dara akhirnya.

Vina mengelus dadanya. Rasa lega yang teramat sangat tampak diwajahnya.

“Syukurlah ra…” katanya dan seolah tidak terjadi apa-apa.

“Aku ragu vin…bukankah kalau ragu maka kita harus meninggalkannya vin.. begitu khan?? ” kata dara tertunduk.

Vina melototkan matanya, dan menggerakkan telunjuknya diwajah lemas dara.

“Kamu gila ya… dara… daraa… dengar apa yang s
close AKU DAN WANITA MANIS ITU (PART 5)
“Siapa pria itu ra?? ” tanya vina pelan sambil berusaha melihat wajah dara yang menunduk.
“Siapa raaa…??” Tanyanya lagi karena dara tidak juga menjawabnya.

“Tapi hubungan kalian masih normal khan?? Ga terjadi apa-apa khan?? Mmmm.. terutama denganmu?? Ga papa khan?? Elo ngerti maksud gue khan ra?? Jawab ra!..” kata vina mengguncang pundak dara.

Dara menggeleng.

“Aku baik-baik saja vin… bahkan teramat baik ketika aku didekatnya. dia sangat menghargai dan menghormatiku, dan yang paling unik, dia menyukai kebiasaanku dengan smartphoneku. yang justru kau bilang itu kebiasaan buruk. dia baik dan aku baik-baik saja…” kata dara akhirnya.

Vina mengelus dadanya. Rasa lega yang teramat sangat tampak diwajahnya.

“Syukurlah ra…” katanya dan seolah tidak terjadi apa-apa.

“Aku ragu vin…bukankah kalau ragu maka kita harus meninggalkannya vin.. begitu khan?? ” kata dara tertunduk.

Vina melototkan matanya, dan menggerakkan telunjuknya diwajah lemas dara.

“Kamu gila ya… dara… daraa… dengar apa yang s
Jumat, Februari 12, 2016

AKU DAN WANITA MANIS ITU (PART 4)

Pasangan Nama pada janur kuning itu cukup lama aku pandangi. Nama Dara dan Ridwan terpampang di atas kertas menggantung yang tidak henti diterpa angin.
Aku sedang menguatkan hatiku untuk hadir diacara akad nikahnya walau aku tidak diundang. Tidak cukup sulit bagiku mengetahui dimana dara akan menikah. Karena kami satu kantor. Undangan itu sudah dikirim minggu lalu.

Aku masih ingat betapa terkejutnya aku ketika itu waktu aku tau bahwa nama pada undangan itu adalah dia.

Aku beranjak dari kursiku. Aku menggenggam undangan itu. Aku menarik nafas ketika aku sudah dekat meja kerjanya. Tertutupnya hubungan kami bahkan dilingkungan kantorpun membuat aku tidak berkata apa-apa ketika ada dihadapannya dan meletakkan undangan itu didepan komputernya.

Dara tidak berkata apa-apa, dia berdiri dan langsung menarikku keluar ruangan kantor. Belum banyak orang pagi itu. Hanya beberapa kawan kantor dara yang cukup terkejut ketika tiba-tiba dara menggenggam tanganku dan menarikku keluar.

0 0 http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/2016/02/aku-dan-wanita-manis-itu-part-4.html http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/2016/02/aku-dan-wanita-manis-itu-part-4.html Tidak ada komentar:

AKU DAN WANITA MANIS ITU (PART 3)

Baju pengantin itu sudah dara kenakan. Gaun putih bersih dengan banyak kristal bening menaburi tiap sisinya terlihat sangat cocok membalut tubuh dara. Dara masih diam didepan kaca ketika perias pengantin yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri mendekatinya dan memegang lembut pundaknya.
“Apa yang akan kau lalui hari ini untuk sebagian orang adalah mimpi paling indahnya ra, dan ridwan adalah pria terbaik sepanjang yang aku tau. Ayahmu sudah memilihkan pria terhormat untuk putri tercintanya. Karenanya… angkatlah sedikit bibirmu agar senyum manis yang aku sudah sangat hafal itu kembali bisa aku lihat… ya… ayolah…” kata vina sambil memegang alat make up untuk memulas pipi dara dengan senyum hangatnya.

Dara tersenyum, dia menggenggam tangan vina dengan erat. Vina adalah sahabat terbaiknya, hampir apapun yang terjadi pada dirinya, vina pasti mengetahuinya. Tapi tidak untuk satu hal itu.

“Vin…” kata dara.

“Ya ra…” kata vina sambil terus memulas wajah dara.

“Waktu kamu menikah 2 tahun lalu, apakah perasaan yang aku rasakan ini muncuk juga??” Tanya dara.
0 0 http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/2016/02/aku-dan-wanita-manis-itu-part-3.html http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/2016/02/aku-dan-wanita-manis-itu-part-3.html Tidak ada komentar:

Tak Tik Tik Tak

Tak tik tik tak. Tak tik tik tak. Nyaring terdengar bunyi mesin yang ditekan Gagah. Dalam kamarnya yang sempit ukuran dua kali dua meter, bunyi mesin ketik itu terdengar sangat berisik. Di sela-sela ia menulis tersebut kadang-kadang ia menghisap rokoknya dalam sekali sembari ia hembuskan dengan tanpa ada rasa menikmati sama sekali. Semakin pengaplah udara di kamarnya malam itu. Ia cabut kertas yang baru ia tulisi separuh itu dari mesin ketiknya. Diremasnya kertas itu setelah sebelumnya ia baca sebentar kemudian ia buang begitu saja.

Gumpalan-gumpalan kertas berserakan di lantai kamarnya. Buku-buku pun demikian, berserakan tak beraturan. Gagah memungut salah satu buku, membacanya sebentar, dengan malas ia lemparkan kembali ke lantai kamarnya. Kepalanya ia pegang tepat di ubun-ubunnya dan dengan suntuk ia remas rambutnya.

“Yang terakhir ini harus lolos,” Ujarnya sambil meraih kertas baru dan diselipkannya di mesin ketiknya.

0 0 http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/2016/02/tak-tik-tik-tak.html http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/2016/02/tak-tik-tik-tak.html Tidak ada komentar:

Dilema Sang Arsiparis


“Sudah berulang kali aku beritahu aku nggak mau mencuri,” kataku pada istriku yang terus saja mengomel minta dibelikan kalung. Sudah satu minggu ini aku diomeli oleh istriku yang minta dibelikan kalung emas yang bobotnya tidak lebih dari dua gram. Bukanya aku pelit tapi aku memang tidak punya uang untuk membelikannya.

Sebagai pegawai negeri golongan dua yang gajinya hanya cukup untuk biaya kehidupan sehari-hari, itupun dengan asumsi tidak ada yang sakit di antara anggota keluargaku, karena apabila ada yang sakit, dijamin gajiku bakal kurang. Dengan dua anak yang masih kecil-kecil aku pun harus waspada terhadap segala bentuk rayuan barang-barang sekunder yang berusaha memoroti gajiku tiap bulannya.

“Mas, bu Edi tadi barusan cer
0 0 http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/2016/02/dilema-sang-arsiparis.html http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/2016/02/dilema-sang-arsiparis.html Tidak ada komentar:

Kontributor