http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/
http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/2016/02/aku-dan-wanita-manis-itu-part-3.html
item

AKU DAN WANITA MANIS ITU (PART 3)

AKU DAN WANITA MANIS ITU (PART 3)

Jumat, 12 Februari 2016

Baju pengantin itu sudah dara kenakan. Gaun putih bersih dengan banyak kristal bening menaburi tiap sisinya terlihat sangat cocok membalut tubuh dara. Dara masih diam didepan kaca ketika perias pengantin yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri mendekatinya dan memegang lembut pundaknya.
“Apa yang akan kau lalui hari ini untuk sebagian orang adalah mimpi paling indahnya ra, dan ridwan adalah pria terbaik sepanjang yang aku tau. Ayahmu sudah memilihkan pria terhormat untuk putri tercintanya. Karenanya… angkatlah sedikit bibirmu agar senyum manis yang aku sudah sangat hafal itu kembali bisa aku lihat… ya… ayolah…” kata vina sambil memegang alat make up untuk memulas pipi dara dengan senyum hangatnya.

Dara tersenyum, dia menggenggam tangan vina dengan erat. Vina adalah sahabat terbaiknya, hampir apapun yang terjadi pada dirinya, vina pasti mengetahuinya. Tapi tidak untuk satu hal itu.

“Vin…” kata dara.

“Ya ra…” kata vina sambil terus memulas wajah dara.

“Waktu kamu menikah 2 tahun lalu, apakah perasaan yang aku rasakan ini muncuk juga??” Tanya dara.


“Perasaan apa?? takut malam pertama ya??… enggalaaaahh.. khan udah latihan…. hehehehehe…” jawab vina sambil mengedipkan mata.

Dara tersenyum.. “bukan vin…”

“Becanda ra… so.. takut apa??” Jawab vina kali ini sibuk mencari blus on dari kotak riasnya.

“Takut kalau kau bukan menikahi pria ya benar??” Tanya dara masih menatap cermin.

Vina menghentikan pencarian pada kotak riasnya. Dia duduk di samping dara. Dan memandangnya lekat-lekat.

“Maksudmu??” Tanyanya lagi untuk meyakinkan apa yg sudah dia dengar.

“Kau sudah mendengar pertanyaanku vin… apakah perasaan itu muncul juga??” Tanya dara lagi.

“Aku tidak akan menjawab pertanyaanmu ra… kau dan ridwan adalah pasangan terbaik yg pernah aku lihat, hampir tidak ada cacat… yaahhh… kecuali prilaku gadget freakmu itu… yang tidak jarang jadi pemicu kekesalan ridwan. Tapi selain itu.. kalian sempurna…” jawab vina serius. Dan melanjutkan.

“Sekarang aku akan bertanya ra… tolong jawab dengan jujur…” tanya vina sambil menggenggam erat tangan Dara.

“Apakah ada pria lain selain ridwan???”

Kali ini dara tidak mampu lagi menahan airmatanya dan menghambur memeluk vina.

“Aku salah vin… aku bersalah…” kata dara ditengah isaknya dan melunturkan semua make up yang telah vina buat.

Vina terdiam. Dia memeluk erat sahabat terbaiknya tanpa mampu berkata apa-apa.

To be continued.

Sumber : http://ocehanburung.blogdetik.com/2015/01/22/aku-dan-wanita-manis-itu-part-3

Iklan
Unknownhttps://www.blogger.com/profile/04217271104478267995
0 0 http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/2016/02/aku-dan-wanita-manis-itu-part-3.html http://materialize-template-gisariweb.blogspot.com/2016/02/aku-dan-wanita-manis-itu-part-3.html Tidak ada komentar:

Kontributor